PLEASE DEH, STOP BILANG INI PADA CEWEK JOMBLO !

Jomblo di usia matang? Who cares?

We care...Kita terlalu peduli dengan kejombloan orang lain. Kita pasti punya teman cewek yang masih jomblo meskipun usianya sudah termasuk matang. Mungkin maksud kita baik, tapi terkadang sesuatu yang diniatkan baik ternyata jadi obat sakit telinga plus sakit hati pada teman kita.

Ternyata yang paling ngeselin mereka kalo kita bilang :

1. "Kapan nikah?". Kok masih betah saja melajang? Maksud kita mungkin baik tapi sejujurnya teman kita tidak suka mendengarnya. Jauh di lubuk hati mereka juga pengen nikah tapi mungkin jodoh yang pas dikirim Tuhan belum datang juga. Lebih baik kita cari topik yang lain saja, mungkin hobi, karir atau kesenangannya. Komunikasi akan lebih nyambung dan enak.
2. "Kok putus sama yang lama? Sayang lho.. dia sekarang udah pacaran sama si A atau nikah sama si B yang gak ada apa-apanya dibanding kamu". Orang putus kok kita yang repot? Biar saja, kalo putus tandanya ada yang tidak sreg. Lebih baik tidak usah mengulang-ulang kisah lama yang menyakitkan. Toh teman kita waktu pacaran tidak niat mau putus bukan? Trus kalo dia lanjut sama cowok itu tidak menjamin dia bahagia juga kan. Hargai apa yang telah diputuskannya dan tidak usah ikut campur.
3. "Buruan nikah! Perempuan ada jam biologisnya lho, tidak selamanya subur". Of course dia tahu yang namanya jam biologis, tapi kita tidak perlu semakin mempertegasnya!! "Weee.. kamu makin tua lho ntar susah punya anak!" Biarkan saja dia menikmati kematangannya, mungkin sekarang yang menjadi prioritas adalah bagaimana menjadi berguna untuk sesama, membangun karakter dan mengembangkan diri. Menjadi jomblo bukan akhir dunia kok!
4. "Makanya jangan  terlalu pilih-pilih !". Eitsss !!! Memilih itu perlu. Mau jadi pegawai pun harus diseleksi untuk dapat yang terbaik. Apa lagi ini pendamping hidup yang akan jadi imam dalam keluarga gak boleh sembarangan dong ! Wajar kalo dia memilih, karena mau mencari yang pas dan terbaik untuk dirinya, kalo sampe sekarang belum ketemu ya mungkin belum saatnya.
5. "Banyak bergaul dong, keluar kek melihat dunia". Teman kita tahu apa yang terbaik untuk dirinya. Dia pasti punya komunitas sendiri, keluarga, karir, teman hang out, kita gak usah nyuruh-nyuruh dia udah tahu kok. Tidak usah berusaha menjadi expert, ahli alias penasihat buat orang lain. Biarkan dia enjoy dengan hidupnya.

Semoga bermanfaat!


fotodari sini