Apa itu anti mainstream?
Anti mainstream adalah kebalikan dari kata mainstream. Mainstream sendiri sebenarnya terdiri dari dua kata yaitu main dan stream. Main itu berarti utama dan stream berarti arus. Sehingga jika digabungkan mainstream artinya arus utama. Jika disederhanakan istilah ini merujuk sama kebiasan atau perilaku umum yang dilakukan setiap orang yang sudah diterima sebagai sesuatu yang lumrah, wajar dan tidak aneh. Jadi anti mainstream adalah kebiasaan atau perilaku yang dilakukan orang yang tidak biasa, tidak lumrah dan jauh dari kebiasaan orang kebanyakan pada umumnya. Pernah mendengar orang yang digelari nyentrik? Nah mereka ini yang termasuk orang-orang anti mainstream atau istilah kerennya anti kemapanan..
kuteks anti mainstream.. pake cat tembok??? |
Antimainstream = anti kemapanan = pemberontak
Salah satu karakter orang yang anti kemapanan atau anti mainstream ini adalah yang dikenal dengan tipe pemberontak. Bukan gerombolan teroris atau yang lagi ngetrend sekarang ini ISIS (meski mereka bisa juga disebut kelompok anti kemapanan, karena mau menciptakan tatanan dunia baru yang berbeda dengan yang ada sekarang, meskipun dengan cara yang sadis). Yang akan kita bahas adalah tipe pemberontak yang gak perlu mengangkat senjata untuk menunjukkan jati dirinya, cukup dengan tingkahnya yang diluar kebiasaan.
karena kue tart ultah udah terlalu mainstream |
Ciri-ciri orang yang anti kemapanan /antimainstream
- Perilakunya gak umum dan cenderung beda dengan orang kebanyakan. Kalau diajarin di sekolah harus ikuti peraturan nah orang antimainstream ini sukanya melanggar peraturan karena menganggap peraturan itu mengganggu kebebasannya. Kalo yang lain rajin datang lewat pintu depan nah si anti kemapanan ini suka datang telat pake lompat pagar atau tembok sekolah pula, ato memperdaya satpam sekolah.
- Bebas dan cuek bebek dengan pandangan orang sekelilingnya. Prinsipnya "inilah Gue, lo gak suka itu urusan lo!"
- Kesukaannya belajar hal-hal yang gak umum dipelajari orang. Kayak jadi seniman tato yang menuhin badannya dengan segala macam gambar tato. Ngelukis pake bahan di luar kebiasaan seperti darah, kalo jadi pemusik, musiknya gak enak didengar, cuma terdengar seperti lengkingan tak jelas. Belajar ilmu sulap yang aneh-aneh, seperti bisa ngilangin diri, melayang dan sebagainya.
- Mereka gak suka bersaing, bukan karena takut kalah cuma merasa gak penting aja ikut lomba dan menjadi juara. Dia ngelakuin hal yang disenanginya tanpa menuntut pengakuan orang lain.
- Suka menantang bahaya. Mereka kayak gak punya rasa takut. Doyannya kegiatan yang ekstrim seperti menangkap buaya, menjelajahi hutan berbahaya, mendaki gunung yang susah ditaklukkan atau jadi magician / tukang sulap yang ahli.
- Anti kerapihan. Mereka ini kamarnya suka kacau dan gak suka melihat segala sesuatu yang rapi dan tersusun seperti halnya orang kebanyakan. Dia justru sering dapat ilham di tempat yang berantakan tersebut.
- Punya rasa marah dan emosi yang meledak-ledak dalam diri yang dilampiaskan melalui karya-karya yang aneh, seperti pameran patung tanpa kepala atau membuat karya seni dari tulang belulang manusia.
- Mereka biasanya mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Meski harus hidup di jalan tapi dia anti mengemis dan meminta uang pada orang lain. Ia lebih memilih bekerja sesuai dengan keahliannya.
Lalu mengapa "orang yang tak biasa" ini menyenangkan?
- Mereka bisa jadi diri sendiri, jadi apapun yang mereka inginkan tanpa perlu takut dicela dan dicemoh orang lain. Prinsip " inilah gue, lo gak suka itu masalah lo!" membuat mereka merdeka, bebas, mengekspresikan diri yang sebenarnya, tanpa harus berpura-pura jadi "normal"
- Mereka gak perlu menderita kekalahan, orang gak pernah ikut lomba kok ! Ngapain ngumpulin piala menuh-menuhin lemari.
- Gak pernah sakit hati. Mereka dasarnya cuek dan gak pernah dengerin omongan orang. Kalopun didengerin tuh omongan cuma numpang lewat di telinga, gak masuk di hati.
- Gak perlu bersaing ama orang kebanyakan karena dijamin yang anti mainstream ini gak pengen jadi PNS, gak minat jadi tentara / polisi / penegak hukum, emoh jadi anggota dewan yang gajinya gede dengan modal omdo (omong doang). Jadi mereka bukan saingan orang kebanyakan.
- Hatinya lebih tenang. Gak perduli dengan gonjang ganjing politik, gosip artis siapa yang kawin cerai, siapa yang jual diri, gak jadi korban sinetron aneh-aneh di TV atau acara kontes-kontesan gak jelas itu. Mereka hanya peduli yang penting-penting aja yang terkait dengan hidupnya.
- Mereka bisa kemana aja dan mencoba apa aja yang disukai. Karena mereka tidak mengkotak-kotakkan dunia berdasarkan batas wilayahnya. Mereka senang menjelajah dna menganggap dunia ini satu dan banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi atau banyak hal menarik di dunia yang bisa dikerjakan dan dicoba, meski yang dipikiran orang lain ekstrim dan tidak biasa.
- Hidupnya tidak membosankan. Selalu menemukan hal baru dna tantangan baru setiap hari. Mereka menantang diri sendir buat lakuin sesuatu yang ditakuti orang lain, seperti menaklukkan buaya ganas di perairan, menaklukkan puncak gunung yang belum bisa ditaklukkan oleh orang lain.
- Mereka bebas. Karena mandiri gak tergantung dan terikat dengan suatu perusahaan atau kantor tertentu mereka bebas melakukan apa aja. Kantor mereka adalah dunia ini tempatnya mengeksplor hal-hal unik dan aneh menurut orang lain. Semakin anti mainstream ayng dilakukannya semakin mengasyikkan baginya. Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain bisa dilakukannya dengan berbekal kepercayaan diri yang kuat.
- Mereka tak kenal kata gagal. Mereka merasa hidup itu naik turun, tak ada kamus gagal dalam hidupnya, karena mereka tidak sedang berlomba, cuma mencoba menikmati hidup dan hari-harinya dengan santai.
Itulah alasan mengapa menjadi orang yang anti mainstream itu menyenangkan....Mau coba?
0 comments:
Post a Comment