Apa iya seorang cowok terlahir jadi gay atau banci?
Pernikahan komedian Aming dan isterinya Kevin jadi heboh. Aming dianggap menikahi sesama jenis. Padahal si Kevin itu cewek beneran yang (pernah ato masih) ngerasa dirinya cowok. Jelasnya silakan baca tabloid gosip deh. Yang mau admin bahas di sini adalah kenapa kok ada cowok yang berubah jadi banci/ gay?
Tuhan gak mungkin salah nyiptain orang. Yang udah ditakdirin jadi cowok, bakal diberi kelamin laki-laki. Demikian juga sebaliknya, yang udah ditakdirin jadi cewek bakal diberi kelamin cewek. Itu sebabnya begitu lahir semua orang pada merhatiin kelaminmu, dokter, perawat, dan pastinya ortu kamu. Bukannya porno tapi buat identitas diri kamu selanjutnya.
Trus kenapa ada yang gedenya kok melenceng? Terlahir cowok tapi ngerasa jadi cewek. Dia ngerasa ada yang salah sama dirinya, yaitu ngerasa jadi cewek yang terjebak dalam tubuh cowok. Meski penampakan dia cowok tulen, hatinya 100 % cewek. Suka hal-hal yang berbau cewek, dan parahnya dia cowok tapi tertariknya ama cowok juga... wah jeruk makan jeruk deh !
Trus salahnya di mana? Bukan salah bunda mengandung dong, apalagi salah Tuhan yang keliru..Karena Tuhan adalah Zat yang paling sempurna dan gak mungkin keliru, jadi yang salah pasti pada orangnya...!! Kita liat yuk, apa sih yang bikin cowok sampe salah jalur gitu?
Dena Rahman, terlahir sebagai cowok yang bernama Reynaldi dan memilih jadi cewek tulen dengan mempermak tubuhnya menyerupai cewek. |
Kenapa cowok jadi gay/banci?
(1). Masa kecil bermasalah dengan cewek.
- Ada yang salah di masa kecilnya yang terkait dengan cewek. Cewek bisa bikin luka hati mendalam bagi teman cowoknya dengan mengkritik, mengganggu, mengontrol dan membullynya. Cowok yang punya luka hati kayak gini akhirnya mengembangkan hubungan yang gak sehat dengan para cewek. Dia ogah deket-deket cewek dan gak tertarik sama mereka karena nganggap cewek itu trouble maker. Dia cenderung menghindari cewek karena takut diperlakukan gak sepantasnya. Pelan-pelan dia udah ngebentuk pikirannya buat gak melihat cewek sebagaimana para cowok umumnya melihat cewek.
2. Konsep gender yang ada di kepalanya tuh kacau.
- Masa kecilnya yang bermasalah dengan lawan jenis bisa bikin konsep gender di kepalanya jadi kacau. Yang mempengaruhi bagaimana dia ngeliat dirinya sebagai cowok dalam berhubungan dengan cewek di sekitarnya. Kekacauan ini bisa merusak rasa maskulinitasnya dan mencegah dia berkembang jadi cowok beneran yang macho.
- Dia gak nyaman dengan stereotipe jadi cowok tuh harus macho dan jadi cewek harus feminin. Gak ada yang di tengah-tengah karena garis pembatasnya jelas. Sementara dia adalah sebentuk cowok yang punya jiwa halus dan jauh dari macho. Dia merasa terasing dengan kelompok di mana dia harus bergabung, karena kesamaan kelamin. Akhirnya dia menganggap dirinya bukan bagian dari kelompok macho itu (cowok) dan merasa dirinya sebagai bagian dari kelompok yang satunya (feminin).
3. Kerasa gak nyaman dengan gendernya.
- Dia gak senang dengan jenggot yang tumbuh liar di mukanya. Gak suka betis yang kasar penuh bulu. Semua tanda tanda maskulinitas dan kelelakian gak sedap di matanya. Tapi dia justru suka kalo maskulinitas itu tampak pada cowok lain. Hal ini pelan pelan bikin dia suka merhatiin cowok.
- Rasa gak suka itu bukan muncul secara tiba-tiba tapi dipengaruhi dengan apa yang dibacanya, apa yang dilihatnya, apa yang didengernya, apa yang ditontonnya, yang akhirnya merubah cara pandangnya memandang dirinya. Dia suka fashion, suka majalah cewek, suka dengan hal-hal nyeni, suka berkutat dengan make up dan urusan dandan.
4. Masa kecil bermasalah dengan cowok.
- Sewaktu kecil dia gak konek secara benar sama cowok. Keseringan bergaul dengan teman cowoknya bikin dia nyaman dan butuh mereka. Kalo cowok normal mandang cowok lain sebagai teman hang out dan melakukan aktivitas bareng bareng yang lelaki banget, entah itu main bola, manjat tebing, balapan di sirkuit dan seru-seruan lainnya. Gak ada keterikatan emosional yang mendalam selain sebagai best buddy (temen jalan/temen kongkow/temen ngopi/temen buat ngisengin orang). Tapi mereka yang gak normal ngerasa punya perasaan nyaman, aman dan bahagia bersama teman cowoknya. Ada keterikatan emosional yang tumbuh saat bergaul dengan sesama cowok. Keterikatan yang gak dia rasa ada sama temen ceweknya.
5. Gak punya role model (panutan).
- Mulai dari kecil dia lebih banyak interaksi dengan cewek atau mungkin cuma punya saudara cewek, dikelilingi oleh teman teman cewek saudaranya, sering bermain bersama mereka, atau teman teman ceweknya sendiri. Jadi dia lebih banyak ngelakuin aktivitas cewek daripada aktivitas cowok.
- Gak punya ayah yang macho atau saudara cowok yang bisa ngenalin dunia cowok sama dia. Hal itu bikin dia gak ngenal dunia cowok dimana seharusnya dia berada. Udah terlanjur nyaman bersama cewek. Ngelakuin aktivitas cewek, merasa itu hal yang biasa dan gak salah. Waktu temen-temen ceweknya naksir cowok, dia ikutan juga. Dia akhirnya menumbuhkan perasaan suka sama cowok dan menganggap itu wajar.
6. Orientasi seksualnya terkondisikan.
- Seperti ditulis di atas, cowok bisa berubah jadi gay salah satunya dipengaruhi oleh bahan bacaan dan tontonanya. Kebanyakan paparan material pornografi homoseksual membuat keinginan untuk melakukan hal yang sama muncul. Belum lagi jika ia bergaul dengan sesama cowok yang punya kecenderungan sama. Para banci cenderung bergaul dengan sesama banci karena punya minat dan gaya hidup yang sama.
7. Pelecehan atau kekerasan seksual.
- Pernah dilecehkan/disodomi oleh sesama cowok, entah di waktu kecilnya atau setelah remaja. Anehnya kalau cowok lain merasa trauma, kalo dia pengalaman seksual yang baru dirasakan itu cukup membekas dan bisa dia nikmati. Akhirnya dia malah suka dan mencoba mencari sensasi pengalaman yang sama dengan sesama jenis tentu saja. Coba-coba akhirnya jadi ketagihan.
Itulah 7 alasan kenapa seorang cowok berubah jadi gay atau banci. Admin pikir alasan yang sama juga kenapa ada cewek yang jadi lesbian. Mereka sebenarnya bisa sembuh dan kembali pada kodratnya, tergantung seberapa besar keinginannya buat kembali. Ditambah dukungan dari orang-orang sekitarnya dan pengobatan / terapi yang sesuai.
Salam...
0 comments:
Post a Comment