10 ALASAN MENGAPA ORANG INDONESIA SUKA PAKAI SARUNG

Meskipun konon sarung masuk ke Indonesia sejak abad ke 14 dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat, tapi sarung sudah mengindonesia banget. Sarung asalnya dari Yaman, disana disebut futah, sementara di Saudi dikenal dengan izaar. Yang membedakan dengan sarung asli Indonesia adalah sarung tradisional Indonesia biasanya ditenun.
Mengapa orang Indonesia suka pakai sarung ?

pembaca barzanji menggunakan sarung

1. Praktis. Bisa cepat di pasang apalagi dicopot. sarung yang longgar dan lebar praktis dikenakan, apalagi kalau mau dipake ke "belakang", yang lagi kebelet wuih... tinggal di angkat!
2. Sudah tradisi. Sejak dahulu kala sarung sudah menjadi pelengkap berbusana orang Indonesia. Sarung biasanya dipadankan dengan kebaya. 
3. Pakaian saat sholat. Kalau di negara Arab/Timur Tengah menggunakan jubah panjang untuk pakaian sehari-hari dan sholat sementara di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia menggunakan sarung untuk sholat. Sarung adalah bawahan yang biasanya dipasangkan dengan atasan baju koko/kaos/kemeja bagi pria atau dengan atasan mukena bagi wanita. 
4. Mudah di dapat. Hampir semua rumah di Indonesia pasti punya sarung. 
5. Pengganti handuk. Sebelum mengenal handuk,  perempuan Indonesia zaman dulu biasanya mandi di sungai/di sumur dengan menggunakan sarung. Sekarang pun meski mandi sudah tidak disungai lagi masih banyak yang menggunakan sarung setelah mandi, alasannya karena sarung permukaannya lebih luas lebih cepat mengeringkan badan dibanding handuk. Disamping itu bisa menutupi tubuh lebih banyak dibanding handuk (buat yang suka malu-malu mengekspos bagian tubuhnya).
6. Pengganti selimut / jaket. Bagi yang tinggal di daerah dingin sudah merupakan hal yang lumrah menggunakan sarung untuk menahan udara dingin. Saat tidurpun sarung digunakan sebagai pengganti selimut.
7. Pengganti obat nyamuk. Biar aman dari gigitan nyamuk cukup tutupi tubuh pakai sarung dijamin aman. Tidak perlu pakai obat nyamuk bakar atau semprot yang membahayakan kesehatan.
8. Lambang identitas. Tidak diragukan lagi para Uztaz/ulama/pemuka agama bahkan anak santri pasti pakai sarung sebagai identitas. Para penjaga malam yang giliran ngeronda pasti pakai sarung untuk menahan dinginnya malam dan gigitan nyamuk. Anak laki-laki yang habis disunat biasanya pakai sarung biar aman. Bahkan para pencuri untuk menutupi identitasnya memakai sarung dengan melilitkan ke seluruh permukaan wajah dan badan, hanya menyisakan mata (biar tetap bisa liat barang yang mau dicuri, atau kabur kalo ada ronda lewat!)
9. Bagian dari acara adat, Sarung sutera yang ditenun di Sulawesi Selatan masih menggunakan alat tenun tradisional, harganya mahal karena ditenunnya lama bisa sampe 1 bulan. digunakan pada acara adat saja seperti kawinan.

   

   sarung sutera digunakan saat acara kawinan di Sulsel

10. Jenisnya beragam, ada yang motif batik, kotak-kotak, garis-garis, sementara yang tradisional berupa songket, tapis, tenun ikat, dan lain-lain. Beragamnya motif batik membuat kita banyak pilihan dan bisa dibuat baju seperti yang pernah dipopulerkan oleh mantan Gubernur Jawa Timur Basofi Sudirman.

Itulah 10 alasan mengapa orang Indonesia suka pake sarung menurut saya. Semoga bermanfaat!