Home » , » PESAN DARI FILM CINDERELLA 2015 "Have courage and be kind"

PESAN DARI FILM CINDERELLA 2015 "Have courage and be kind"

Posted by Catatan Ngocol on Thursday 19 March 2015

Pada tau kisah Cinderella kan? Sebenarnya banyak versi mengenai kisah Cinderella ini. Tapi yang paling terkenal adalah kisah yang menceritakan perjuangan seorang gadis yatim piatu yang dikenal sebagai Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan 2 saudara tirinya yang jahat yang berakhir bahagia setelah dia menikah dengan pangeran tampan.

Berkali-kali film Cinderella dibuat baik yang versi animasi maupun yang bukan. Meski demikian orang tetap saja datang menonton meski sudah pada tahu endingnya bakalan gimana. Disinilah hebatnya film yang diadaptasi dari dongeng terkenal. Semua anak-anak di seluruh dunia pada tau dan pengen liat versi filmnya bagaimana. Para Bunda juga ingin menyegarkan kembali kenangan masa kecil saat dongeng tersebut dibacakan sebagai pengantar tidur mereka.

Begitu juga dengan kedua gadisku, mereka merengek pengen nonton film Cinderella 2015. Maka duduklah kami di dalam bioskop yang nyaman menikmati film Cinderela yang diperankan oleh Lily James (Cinderella), Richard Madden (Pangeran Tampan) dan Cate Blanchet (Ibu Tiri Jahat).



Pesan dari Film Cinderella 2015

Have Courage (Milikilah keberanian). 

Ibu Kandung Cinderella sebelum meninggal berpesan agar Ella (nama asli Cinderella) senantiasa memiliki keberanian. Keberanian adalah salah satu karakter yang dimiliki oleh orang yang berhasil. Hal itulah yang selalu dipegang oleh Ella. Keberanian yang ditunjukkannya dalm film ini bukan berani melawan penjahat kayak di film-film action gitu., tapi....

pesan dari film cinderella
Action dulu sebelum nonton
  1. berani bermimpi dan bertindak besar. Ella tetap bertahan di rumah besar peninggalan orangtuanya meskipun mendapat perlakuan tidak manusiawi dari ibu tiri dan saudara tirinya, karena Ella yakin bahwa itulah yang diharapkan kedua orangtuanya, menjaga rumah pertanian, satu-satunya harta yang ditinggalkan orangtuanya. Dia tidak pernah berhenti bermimpi bahwa akan ada perubahan dalam hidupnya. Dia percaya bahwa keajaiban akan datang. Jika bermimpi besar saja seseorang tidak berani mana mungkin seseorang bisa melakukan tindakan besar dalam hidupnya?
  2. berani berubah. Setelah kematian ibunya, ayahnya yang kesepian hendak menikah lagi dengan wanita lain. Seperti apapun kecintaan pada mendiang ibunya Ella berani untuk berubah menerima kenyataan bahwa ayahnya kesepian dan butuh pendamping. Ella berani untuk menerima perempuan lain yang akan jadi ibu tirinya dan berani menerima dua perempuan lainnya sebagai saudara tirinya. Berubah itu mudah diucapkan tapi pada kenyataannya susah dilakukan. Sudah kodratnya manusia senang berada di zona nyaman, tapi kalau mau berhasil kita harus berani berubah menyongsong hal yang lebih baik dan meninggalkan zona nyaman yang melenakan.
  3. berani fokus pada keyakinan. Mendiang ibunya berpesan agar Ella senantiasa berpegang bahwa keajaiban akan datang jika senantiasa berani dan berbuat baik. Keyakinan itu yang dipegang oleh Ella yang mendasari semua tindakannya. Ketidakadilan diterimanya dengan ikhlas dan berani fokus pada keyakinannya bahwa akan ada keajaiban dalam hidupnya. Begitupun saat ibu tirinya mendiktekan apa yang harus dilakukannya saat menjadi ratu mendampingi pangeran (dengan cara curang) Ella berani menolaknya. Karena dia yakin itu bukan cara yang benar. Jika seseorang tetap fokus pada keyakinan bisa meraih sesuatu yang hebat dan besar, tidak akan ada yang menghalangi sebesar apapun hambatannya.
  4. berani mengambil resiko. Saat diberi kesempatan oleh Ibu Peri menikmati keajaiban untuk bisa pergi ke pesta dansa meski hanya sampai tengah malam Ella berani menerimanya. Resiko yang dihadapi adalah berpacu dengan waktu yang singkat sampai keajaibannya sirna. Kalau ingin berprestasi hebat dan mengukir sejarah harus berani mengambil resiko. Sebesar apapun resiko harus berani dicoba, karena tanpa mencoba kita tidak tahu sampai dimana kemampuan kita yang sebenarnya. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali.
  5. berani membuka jati diri yang sebenarnya. Saat memilih menemui pangeran dan menjelaskan jati diri yang sebenarnya bahwa ia bukanlah seorang putri seperti yang dilihat pangeran di pesta dansa tapi hanya gadis biasa yang hidup di rumah peternakan, Ella berani mengemukakan keinginannya bahwa ia ingin menjadi istri pangeran jika pangeran mau menerima dirinya apa adanya. Banyak orang yang tidak jujur, menampilkan bukan diri yang sebenarnya supaya bisa disukai orang, tidak berani tampil adanya. 
Be Kind (Milikilah hati yang baik)

Orang yang baik akan selalu menjalani hidup sesuai dengan prinsip kebaikan hati yang dimilikinya. Melihat dunia dengan begitu indah, hati yang jernih tanpa prasangka dan senantiasa bermanfaat pada orang lain. Itulah yang diinginkan mendiang ibu Ella pada diri anaknya. Kebaikan hati Ella dapat dilihat pada :
  1. senantiasa baik pada semua mahluk Tuhan. Bukan hanya pada para pelayan, ibu tiri dan saudara tiri yang jahat, tapi juga hewan yang dipeliharanya, ayam, angsa, anjing bahkan tikus yang menghuni loteng rumah pun tak luput dari kebaikan Ella. Dia selalu menyisihkan makanan untuk mereka. Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan adalah kebaikan juga. Orang yang baik akan dipenuhi dengan aura kebaikan di sekelilingnya.
  2. kalau bisa menyelamatkan kenapa harus menyakiti. Itulah prinsip yang dipegang oleh Ella. Dia memilih menyelamatkan rusa dari panah pangeran dan tentaranya daripada membiarkan rusa disakiti. Ella menyanggah ucapan pangeran yang menyatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan kalau berburu pasti membunuh buruannya. Ella mengatakan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan tidak berarti harus dilakukan. Jika bisa berbuat baik mengapa harus menyakiti? Perbuatan baik akan selalu berbuah manis
  3. siap sedia menolong siapapun meski dirinya sedang susah. Dalam kondisi sedih karena tidak jadi pergi ke pesta dansa dan gaunnya di rusak ibutirinya Ella masih bersedia memberi makanan pada seorang nenek yang kelaparan, Nenek yang ternyata Ibu Peri itulah yang memberikan kesempatan Ella untuk pergi ke pesta dansa setelah menggunakan tongkat ajaibnya. Keajaiban dan keberuntungan akan selalu menyertai orang baik.
  4. bersedia memaafkan kesalahan. Di akhir film terucap kata Cinderella kepada ibu tirinya " I Forgive You", meskipun ibu tirinya tidak meminta maaf. Tidak ada dendam di hati yang baik. Tidak ada gunanya menumpuk rasa dendam dan sakit hati pada orang lain, hanya akan menyakiti diri sendiri.
Itulah beberapa pesan yang hendak disampaikan Film Cinderella 2015. Keberanian dan kebaikan yang dimilikinya mengantarkan Cinderella menjadi ratu mendampingi pangeran tampan yang telah menjadi raja. Ciptakan keajaiban dengan keberanian dan hati yang baik.
Salam...


0 comments:

Post a Comment

Contributors

My photo
Saya ibu dari dua anak yang suka menulis di sela-sela waktu senggang, berharap bisa memberi sedikit manfaat bagi pembaca
Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}