Mau tahu mengapa manusia dan hewan menguap? Banyak hal dibalik menguap yang perlu kita ketahui.
Gaya menguap beda-beda.
Oaheeemmm... itu bukan dehem tapi ngantuk. Pada biasa menguap kan? Apalagi kalo pagi-pagi, meski semalam tidurnya cukup, pagi-pagi masih saja menguap. Biasanya sih menguap kalau lagi ngantuk, malas atau di sekitar kita ada yang menguap. Ada yang bunyinya mendesah "Uaaaaahh", ada yang bunyinya kayak ngusir ayam "Uissshhhh", ada yang kayak latihan vokal " Uhaahahaha...", ada yang kayak nawarin bayi mau makan "Uaaammmaam". Ekspresi juga beda-beda. Ada yang matanya ditutup, ada yang sekedar dikernyitkan, ada yang angkat tangan, ada yang keluar air mata. Ada yang gaya norak buka mulut lebar-lebar sampe langit-langit mulut keliatan, ada yang gaya malu-malu buka mulut sekedarnya, ada yang tutup mulut (biasanya sih cewek). Gayanya beda-beda tergantung kepribadian dan kebiasaan saja.Alasan kita menguap
Karena sudah biasa kita tidak pernah memperhatikan alasan kita menguap. Kita cuma tau kalo menguap artinya ngantuk, capek, bete, lagi sakit. Anak bayi juga setiap saat menguap padahal kan dia kerjaannya cuma tidur melulu sepanjang hari, artinya gak capek kan? Kok masih saja doyan menguap? Karena anak bayi masih dalam pertumbuhan, itu salah satu mekanisme tubuhnya agar banyak-banyak istirahat supaya pertumbuhan sel berlangsung secara sempurna. Pernah perhatikan kucing entah peliharaan sendiri, kucing tetangga ato kucing nyasar, kalo siang kerjaannya saingan sama anak bayi menguap melulu. Karena kucing itu dasarnya mahluk malam yang banyakan aktivitasnya malam hari. Jadi siang hari kerjaannya dia tidur untuk mengumpulkan energi agar bisa beraktivitas pada malam hari.
Mengapa menguap buka mulut lebar-lebar?
Konon menguap terjadi karena tubuh kekurangan oksigen. Dengan menguap kita menghirup oksigen banyak-banyak melalui mulut agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh. Saat mengantuk kita membutuhkan oksigen lebih banyak sebagai reaksi dari tubuh yang lelah dan butuh istirahat. Saat beraktivitas tubuh kita memerlukan energi. Energi diperoleh dari pembakaran kalori yang membutuhkan oksigen. Sehingga setelah beraktivitas di ujung hari tubuh bereaksi karena kekurangan oksigen. Reaksinya adalah menguap dengan membuka mulut lebar-lebar sehingga oksigen bisa masuk memenuhi rongga dada. Kalau mau pake gaya jaim menguap sambil mesem-mesem dijamin pasti gak bisa..karena secara otomatis rahang akan terbuka lebar. Gak pernah liat orang menguap tapi gak menganga kan?
Menguap mendinginkan otak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan cuma elektronik yang dipake terus menerus bisa panas. Otak ternyata juga sama, jika kebanyakan dipake lama kelamaan suhunya meningkat. Dengan menguap udara yang masuk akan mendinginkan otak yang kepanasan. Tubuh memang telah diciptakan oleh Tuhan demikian sempurnanya, sehingga punya mekanisme untuk bertahan dan memperbaiki diri.
Menguap yang terjadi terus menerus perlu diwaspadai.
Kita pasti tahu batasannya berapa kali menguap yang dianggap normal. Jika terus menerus menguap tanpa sebab di luar batas normal seperti biasanya, bisa diwaspadai bisa saja itu gejala suatu penyakit. Seperti Insomnia (gangguan tidur), kelainan irama jantung dan robeknya dinding aorta di jantung. Segera temui dokter untuk memastikannya.
Menguap itu menular.
Coba perhatikan jika ada orang yang menguap di sekitar anda pasti anda ikut-ikutan menguap kan? Berdasarkan penelitian, melihat orang menguap kan mengaktifkan sebuah area di otak kita untuk ikut-ikutan menguap. Percaya aja deh, soalnya saat menulis blog ini saya beberapa kali menguap... mungkin gambar orang sama hewan menguap yang saya taro di blog mempengaruhi otak saya, atau otak saya kepanasan karena kebanyakan mikir mau nulis apa di artikel ini, bisa juga saya ngantuk, lelah, letih, lesu, lemas, loyo dan waktunya mengakhiri tulisan ini.
Selamat menguap..eh istirahat bagi yang lelah... Buka aja lebar-lebar kalau menguap supaya udara bisa masuk dengan leluasa, yang penting jangan lupa sikat gigi ya.. biar uapannya wangi....
Salam..
0 comments:
Post a Comment