10 Alasan Mengapa Punya Kembaran Itu Enak.

Bagi kamu yang gak kembar pasti kepo gimana sih perasaan mereka yang punya saudara kembar? Apa rasanya punya seseorang mukanya mirip banget kayak natap cermin gitu? Ini ada pengalaman dari beberapa orang kembar identik yang saya tulis di sini.

(1) Jadi perhatian orang-orang.

• Iya gak sih? Kalo kita liat orang kembar pasti deh mata kita semua tertuju ama mereka. Lucu aja liat dua orang yang mukanya sama jalan bareng. Apalagi mereka ini biasanya pake baju sama atau dandanan dibikin sama. Kita pasti langsung deketin dan kepoin mereka. Nanya macam-macam kayak gimana orangtua bedakan kalian..??

(2) Penerimaan yang utuh.

• Kita semua butuh orang yang bisa nerima kita apa adanya. Nah, anak kembar biasanya saling melengkapi kembarannya. Gak ada yang lebih memahami dan bisa menerimanya selain kembarannya. Mereka udah bersama sejak lahir dan selalu ngapa-ngapain berdua, bahkan bikin jail pun berdua. Yup, mereka partner in crime. Keterikatan mereka jauh lebih kuat dibanding dengan saudara yang lain.

(3) Gak pernah kesepian

• Kalo anak lain mungkin sekali waktu ngerasain sepi, si kembar gak pernah ngerasain hal ini. Karena kemana-mana selalu berdua dan terlibat kegiatan yang sama. Gak ada juga yang bisa membully mereka karena satu sama lain akan saling mendukung kembarannya dan melakukan perlawanan bersama-sama.
• Gak ada stres dan rasa tertekan karena teman, ada kembaran yang selalu ngedukung dan support.

(4) Selalu bahagia.

• Karena gak ada orang yang bisa hidup sendiri, semua butuh orang lain. Sementara si kembar sejak lahir memang sudah berdua. Itu keuntungan baginya, ada teman berbagi cerita, berbagi kebahagiaan. Bahkan saat salah seorang sedih maka yang lainnya memahami dan akan selalu menghiburnya. Kegembiraan dinikmati bersama. Kesedihan pun ditanggung bersama sehingga tak ada hari-hari kelabu bagi mereka. Setiap hari adalah hari yang membahagiakan.

(5) Hidup yang paralel.

• Si kembar belajar banyak hal dari kembarannya. Mereka bisa saling mempengaruhi keputusan masing-masing dan bisa belajar dari kesalahan yang dibuat kembarannya. Adalah indah melihat kehidupan sendiri berjalan dalam tubuh orang lain, yaitu kembarannya. Bagaimana kembarannya mengatasi masalah, bagaimana menikmati hal baru, bagaimana rasanya jatuh cinta dan sebagainya.

(6) Punya sekutu

• Kadang sebagai anak suka gak sepaham sama ortu. Si kembar ini adalah sekutu satu sama lain. Jika salah seorang kembar merasa tidak setuju dan terganggu dengan keputusan orang tua padanya, maka kembarannya akan menjadi sekutu yang baik dan bersatu mengajukan protes ke orangtua. Jarang banget si kembar berselisih paham satu sama lain. Kalo pun mereka bertengkar tidak lama akan baikan, karena mereka gak tahan untuk saling membenci.

(7) Kerja tim.

• Punya saudara kembar itu nyenengin karena ada teman yang bisa ngebantuin bikin PR, bikin tugas sekolah sampe nulis cinta kepada gebetan. Kalo yang lain butuh waktu lama buat bikin prakarya, anak kembar tidak. Mereka bisa nyelesein tugas prakarya segera karena mereka saling bahu membahu ngerjainnya.

(8) Seia sekata

• Kebanyakan mereka punya pandangan dan pola pikir yang sama tentang sesuatu hal. Punya hobi dan kesukaan yang sama, mulai dari buku yang dibaca, musik yang didengerin dan film yang ditonton. Mereka bisa terlibat dalam diskusi panjang tentang hal-hal tertentu yang menarik minat mereka. Enak bener punya seseorang yang selalu seia sekata.

(9) Punya fans sekalugus kritikus pribadi.

• Si kembar saling mengagumi satu sama lain. Dialah fans pertama dari kembarannya dan pengkritik pertama juga. Mereka tau apa yang cocok dan apa yang gak cocok bagi mereka. Itu sebabnya mereka saling ngingetin satu sama lain saling peduli kehidupan maisng-masing.

(10) Nyenengin dan fun.

• Jadi kembar itu nyenengin dan bikin fun. Mereka menikmati perhatian orang-orang yang tiap ketemu pasti main tebak-tebakan (berusaha nebak siapa si A dan siapa si B?) dan si kembar ngambil kesempatan buat ngerjain mereka. Pikiran kembar selalu konek sehingga mereka bisa mikirin hal-hal dan ide yang sama dalam waktu bersamaan. Mereka saling melengkapi satu sama lain.