Home » , , » Mengapa Ada Artis yang Mau Jual Diri?

Mengapa Ada Artis yang Mau Jual Diri?

Posted by Catatan Ngocol on Tuesday 12 May 2015

Akhir-akhir ini berita tentang seorang artis yang bisa diajak tidur dengan tarif gila-gilaan sampai 80 juta sekali main memenuhi koran dan berita online. Selama ini sebagai masyarakat awam kita tahu bahwa artis itu kerjanya main film, main sinetron, model, penyanyi dan kerjaan menghibur lainnya. Kalaupun ada yang kesandung video porno kayak Ariel sama Luna dan Cut Tari kemarin paling hanya sebatas pasangannya saja yang kebetulan direkan dan sialnya tersebar ke masyarakat. Begitu berita ini merebak kita jadi paham bahwa ternyata ada artis plus-plus yang menjajakan dirinya untuk diajak " make love " oleh orang berduit.

jual diri
Ada artis yang menjajakan diri (photo)

Apa alasan artis menjajakan diri dan terjerat prostitusi?

Profesi penjaja seks adalah salah satu profesi tertua di dunia. Sekarang pun wanita sudah seperti barang dagangan yang dijajakan di pasar. Konsumen bisa memilih, yang punya duit banyak bisa bayar artis untuk diajak tidur. Ngapain sih harus berprofesi ganda begitu? Alasannya kira-kra begini :


# 1. Alasan pertama
Motivasi finansial

Menurut Kriminolog Universitas Indonesia Eko Haryanto motivasi utamanya pasti persoalan finansial. Biasanya artis yang menjajakan diri bukan artis tenar tapi artis pendatang baru atau model yang baru menapaki karier dan masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di kota besar seperti Jakarta.  Mereka kan juga butuh makan dan sewa tempat tinggal selama mengejar impiannya. 


# 2. Alasan Kedua
Job masih kurang

Artis pendatang baru biasanya job atau tawaran pekerjaannya masih kurang, sehingga untuk mengisi waktu dan memenuhi kebutuhan hidupnya dilakonilah profesi ini. Modal kecantikan dan kemolekan tubuh sudah mereka miliki tinggal mencari orang yang bisa menghubungkan dengan pemakai jasa, disilah peran mucikari / germo yang menawarkan mereka pada orang-orang yang suka mencari perempuan seperti ini. Tidak perlu bekerja terlalu keras uang mengalir masuk kantong.


#3. Alasan Ketiga
Tuntutan gaya hidup

Berada di lingkungan artis itu berat. Dunia glamour yang identik dengan barang-barang mewah, pakaian buatan desainer, tas branded, sepatu yang chic dan tatanan rambut yang serasi menjadi tantangan buat para artis pendatang baru. Untuk mengimbangi gaya hidup itu ditambah perawatan tubuh, spa, dan salon langganan agar senantiasa tampil menawan dan jadi berita butuh biaya yang tidak sedikit. Jika tawaran pekerjaan dari ngartis tidak ada, maka harus dicari alternatif lain untuk memenuhi tuntutan gaya hidup tersebut, menjajakan diri yang jadi salah satu pilihan.


# 4. Alasan Keempat
Hanya Kedok

Ada wanita yang profesi utamanya adalah menjajakan diri dan untuk menambah jumlah pelanggan terutama yang berkantong tebal maka masuklah mereka di lingkungan artis. Mungkin muncul jadi model majalah dewasa, sesekali jadi figuran film ataupun sinetron tapi semua itu hanyalah sambilan. Pekerjaan utamanya tetap jadi penjaja seks.


# 5. Alasan Kelima
Jalan pintas untuk terkenal

Karena persaingan sesama artis begitu berat maka diperlukan cara atau jalan untuk segera mendongkrak popularitasnya. Caranya tidur dengan produser, sutradara, manajer dan sebagainya. Cara ini dianggap jalan pintas untuk meraih kepopuleran dalam sekejap. Mereka berharap namanya bisa segera diorbitkan atau diutamakan.


# Alasan Keenam
Mendewakan kesenangan di atas segalanya

Kehidupan artis yang penuh dengan hura-hura, pesta-pesta dan senang-senang membuat beberapa orang diantara mereka mendewakan kesenangan. Apa saja dilakukan asal membuatnya senang. Termasuk melakukan seks bebas dan menjajakan diri. Belum lagi jika mereka kecanduan barang haram seperti narkotika karena lingkungan dunia selebriti yang rentan hal-hal seperti ini, menambah panjang daftar alasan mengapa banyak artis yang terjun ke dunia prostitusi. Narkotika seperti shabu-shabu, ganja, ecstasy harganya tidak murah dan untuk mendapatkan dan menikmatinya harus bersembunyi di hotel atau tempat tertutup menghindari aparat.

Itulah 6 alasan mengapa ada artis yang terjun ke dunia prostitusi. Belum lagi cara penanganan PSK yang dirazia polisi di negara ini. Mereka dimasukkan ke dalam panti sosial, diajari keterampilan seperti menjahit, Tetapi saat mereka keluar ternyata tuntutan hidup begitu besar, uang jahitan sebulan bisa didapatkan hanya tidur sekali dengan pelanggan. Akhirnya mereka kembali ke profesi lama sebagai Pekerja Seks Komersial. Apa perlu mereka dipenjarakan seperti halnya kasus narkoba? Kita menunggu langkah pemerintah selanjutnya.


1 comments:

Contributors

My photo
Saya ibu dari dua anak yang suka menulis di sela-sela waktu senggang, berharap bisa memberi sedikit manfaat bagi pembaca

Blog Archive

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}