Home » » 10 Tips Sederhana Mengajarkan Anak Melindungi Dirinya

10 Tips Sederhana Mengajarkan Anak Melindungi Dirinya

Posted by Catatan Ngocol on Friday 22 May 2015

Berita perkosaan dan pembunuhan yang dialami gadis cilik berumur 8 tahun bernama Angeline di Bali oleh pembantunya sendiri, menyentak mata kita sebagai orangtua. Lingkungan rumah yang aman ternyata bisa menjadi bahaya bagi anak-anak kita. Orang yang selama ini kita percayai ternyata bisa jadi pemangsa buas buat anak-anak. Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua?

Banyaknya penculikan dan pemerkosaan serta kejahatan yang menimpa anak akhir-akhir ini semakin meningkat (baca : mengapa perkosaan merajalela?). Pelaku kejahatan sengaja mengincar anak-anak karena berfikir bahwa anak adalah manusia kecil yang lemah dan gampang untuk dimanipulasi. Karenanya kita sebagai orang tua harus waspada dan memberi perhatian ekstra pada anak-anak kita, Tidak mungkin kita selalu mengekori mereka setiap saat dan setiap waktu bukan? Karenanya penting setiap anak untuk diajarkan cara melindungi dirinya.

anak

Berikut ini 10 tips sederhana yang bisa diajarkan orang tua pada anak-anaknya. Cara menjelaskannya pun tergantung pada umur anak. Ajarkan kepada anak kata-kata ini :
  1. Saya adalah bos dari tubuh saya. Biarkan anak memahami bahwa tubuhnya adalah miliknya dan ia berhak memanfaatkannya untuk menunjang kegiatannya dengan baik. Karenanya tubuh itu harus dijaga dan dilindungi dari orang yang ingin menyakitinya. Katakan tidak pada orang yang membuat mereka tidak nyaman. Mereka boleh tidak sopan pada orang yang dengan sengaja menyakiti tubuhnya baik itu dengan melawan atau berteriak.
  2. Selalu pamit setiap akan pergi dan menjelaskan pada orang tua tujuannya kemana, dengan siapa dan jam berapa akan kembali. Jangan sekali kali membohongi orangtuanya tentang hal ini. Membiasakan anak memberitahu tujuannya dan melibatkan kita dalam setiap aktivitasnya adalh salah satu cara melindungi mereka.
  3. Saya pasti tahu nama saya, nama orang tua saya, alamat  dan nomor telepon orangtua saya. Hal ini berlaku untuk anak-anak kecil (balita atau anak usia dini). Ajarkan anak untuk mengetahui nama orang tua dan informasi penting lainnya tentang dirinya.
  4. Saat membutuhkan pertolongan saya datangi orang dewasa dan tidak minta tolong kepada teman sebaya / sesama anak. Ajarkan pada anak bahwa orang dewasa saat kesulitan tidak meminta tolong pada anak tetapi pada orang dewasa lainnya. Jika ada yang terasa aneh dan tidak biasa di tubuhnya atau menerima perlakuan yang tidak disukainya dari seseorang segera cari pertolongan pada orang dewasa lain di sekitarnya.
  5. Bahwa saya boleh tidak sopan pada orang yang membuat saya takut atau membuat saya tidak nyaman. Kita mengajarkan anak-anak untuk berlaku sopan pada orang lain di sekitarnya. Tetapi jika ada orang yang berlaku kurang ajar, membuat takut dan tidak nyaman arahkan anak untuk segera pergi atau melawan bahkan terhadap orang dewasa atau anak yang lebih besar, katakan TIDAK bila perlu teriak minta tolong untuk tindakan yang tidak menyenangkan.
  6. Bagian tubuh pribadi adalah milik saya yang paling berharga dan harus dijaga baik-baik dan tidak membiarkan siapapun menyentuhnya meskipun itu orang lain yang dipercayai seperti teman baik atau guru sekalipun. Ajarkan bagian tubuh pribadi milik anak dan buat mereka tahu bahwa bagian tubuh itu hanya dirinya yang boleh menyentuhnya. Jika ada orang lain yang dengan sengaja menyentuh dengan alasan apapun, ajarkan anak untuk melaporkan hal tersebut, jangan menyimpannya meskipun diancam. Jika seseorang mengajaknya masuk ke dalam kamar atau tempat yang tidak dikenalnya ajari anak untuk segera menghindar atau lari.
  7. Saya tidak akan pergi kemanapun dengan orang tidak dikenal dan tidak akan menerima apapun pemberian orang yang tidak dikenal meskipun itu gratis dan kelihatan enak, serta tidak mempercayai kata-kata mereka. Ajarkan anak-anak untuk mewaspadai orang asing, tawaran mereka untuk membawa ke tempat bermain, makanan, coklat, es krim dan kue yang dibawa mereka diabaikan saja. Seperti marak diberitakan koran dan TV kalau sekarang pengedar narkotika sudah menjual brownies dan kue kering yang mengandung ganja. Ajarkan anak untuk selalu hati-hati dengan orang tidak dikenal.
  8. Jika hilang di tempat umum saya akan berhenti dan berteriak minta tolong, lari kepada petugas atau mendekati ibu dengan anak kecil yang datang bersamanya. Petugas entah itu polisi, satpam, sekuriti dapat dikenali dari seragamnya. Beritahu anak jenis-jenis seragam yang biasa dipakai petugas keamanan agar bisa segera mengenali jika dapat masalah di tempat umum. Ibu yang membawa anak kecil juga bisa diandalkan karena dia tahu bagaimana rasanya jika kehilangan anak. Jadi dia pasti membantu menemukan orang tua si anak.
  9. Saya selalu mendengar kondisi badan saya dan melapor pada orangtua jika ada yang terasa sakit dan tidak nyaman. Ajarkan pada anak untuk mengetahui kondisi badannya. Jika ada yang sakit di bagian tertentu segera memberitahu orang tua agar bisa dicheck dan diberi penanganan. Siapa tahu anak mengalami korban kekerasan (bully), kekerasan seksual atau mengalami sakit parah yang tidak diketahui karena anak tidak mengeluh dan tidak menyampaikan kepada orang tuanya.
  10. Saya tidak menyimpan rahasia dengan orang tua, meskipun ada orang lain yang menyuruh saya diam dan melarang memberitahu orang tua. Bagi saya orang tua adalah orang yang paling bisa dipercaya di dunia dan tidak mungkin membahayakan saya. Raih kepercayaan anak, buat dia menceritakan semua masalahnya dan apa yang dialaminya di luar rumah. Jika ada indikasi anak mengalami kekerasan bisa segera diketahui.
Itulah 10 tips sederhana yang bisa diajarkan pada anak untuk melindungi dirinya saat berada jauh dari kita, orang tuanya. Semoga bermanfaat.
(baca juga : 100 cara menebar kebaikan pada anak)


0 comments:

Post a Comment

Contributors

My photo
Saya ibu dari dua anak yang suka menulis di sela-sela waktu senggang, berharap bisa memberi sedikit manfaat bagi pembaca

Blog Archive

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}