Pada tulisan sebelumnya kita bahas tentang 15 ragam tipu-tipu lewat sms. Sekarang kita membahas alasannya mengapa orang gampang sekali menipu pakai sms? Berikut ini 10 alasan mengapa orang gampang melakukan penipuan lewat sms.
# 1. Orang senang barang gratisan
Siapa sih yang tidak senang jika ada yang memberinya hadiah. Begitu membaca sms kalo memenangkan hadiah uang berjuta-juta atau hadiah besar lainnya seperti mobil perasaan rasanya melayang dan berusaha mencari informasi bagaimana mengklaim hadiahnya. Bahkan disuruh transfer dengan alasan membayar pajak hadiah kita lakukan karena sudah terlanjur bahagia dan membayangkan hadiah yang emannti di depan mata.
Hal ini yang dimanfaatkan oleh para penipu. Mereka memanfaatkan kenaifan masyarakat saat diiming-imingi hadiah tertentu. Dapat hadiah payung atau jam dinding saja kita sudah cukup senang apalagi jika disebutkan mobil atau uang berjuta-juta. Di sinilah perlunya kehati-hatian. Jika merasa tidak pernah mengikuti undian, atau isi smsnya kedengarannya terlalu membuai atau lebay, kemudian dikirim dari nomor hp prabayar sudah pasti itu penipu. Diperlukan kejelian di sini.
# 2. Gampang ganti kartu (sim card)
Di Indonesia tidak ada ketentuan pemilik nomor akan bertanggung jawab terhadap nomor yang dibelinya. Memang dibutuhkan registrasi pada saat membeli nomor untuk pertama kalinya tapi tapi hanya sebatas itu. Jika nomor yang digunakannya digunakan untuk melakukan kejahatan tidak ada efek atau dampak baginya. Hal ini menyuburkan praktek penyalahgunaan sim card termasuk melakukan penipuan lewat sms.
# 3. Belum ada tidakan hukum yang tegas bagi pelaku.
Jika sebuah nomor sim card melakukan kejahatan seperti penipuan lewat sms, tidak ada tindakan hukum yang berarti bagi pemiliknya. Meskipun masyarakat sudah melaporkan bahwa nomor sim card itu terlibat dalam tindakan kriminal, paling tindakan yang bisa dilakukan segera adalah memblokir nomor tersebut. Sementara pelakunya tetap berkeliaran dengan bebas dan bisa segera mengganti nomor sim cardnya untuk melakukan penipuan lagi.
# 4. Keuntungan yang didapat besar dengan modal sedikit
Saat lapangan kerja semakin sempit dan tidak seimbang antara pekerjaan dan pencari kerja membuat banyak orang yang mencari jalan pintas dengan melakukan kejahatan. Salah satunya dengan melakukan penipuan lewat sms. Hanya bermodalkan pulsa beberapa rupiah bisa mendapatkan keuntungan berpuluh kali lipat dari korbannya.
# 5. Banyak korban yang takut melapor.
Bagi korban yang sudah terlanjur tertipu kadang-kadang takut melapor ke polisi, kalaupun melapor biasanya jejak penipu sudah jauh dan tidak terlacak lagi. Hal ini semakin menyuburkan praktek penipuan ini karena resiko tertangkap sangat kecil karena mudahnya menghilangkan jejak.
# 6. Masyarakat cenderung apatis dan tidak perduli.
Masyarakat jika menerima sms penipuan cenderung mengabaikan dan tidak perduli. Mereka seolah-olah sudah mahfum bahwa ada sekelompok orang yang kerjanya menipu orang lain lewat sms. Tanpa ada usaha untuk melaporkan ke pihak yang berwenang. Masyarakat sekarang sudah cenderung apatis, membiarkan suatu hal yang buruk terjadi asal korbannya bukan dirinya. Mereka juga tidak percaya pada penegakan hukum di negara ini. Mereka juga sudah terlanjur kecewa dengan kinerja aparat.
# 7. Jejak gampang dihapus
Bagi para penipu yang berhasil melakukan kejahatan, biasanya dengan mudah menghilangkan jejak dengan menutup rekening bank atau mengganti nomor sim card yang digunakan untuk kejahatan. Kepolisian juga susah membekuk mereka ini karena suka berpindah-pindah dan pelakunya silih berganti. Selain itu pula masyarakat jarang yang mau melaporkan hal ini.
# 8. Terorganisir dan rapi
Pelaku penipuan lewat sms biasanya digerakkan oleh sekelompok orang yang merekrut beberapa orang yang tugasnya mengirimi sms pada calon korban. Begitu ada korban yang memakan umpan ada yang bertugas mengarahkan calon korban di mesin ATM agar mentransfer uang ke rekening pelaku. Mereka biasanya tidak salin kenal, sehingga jika kemudian kejahatan terungkap sulit untuk melacak aktor intelektual dari kejahatan ini.
# 9. Masih banyak masyarakat yang tidak paham kalo dia ditipu
Masyarakat kita sebagian masih lugu dan tidak paham jika penipu mengincar mereka. Biasanya masyarakat ini adalah orang yang berpendidikan rendah atau kurang pengalaman, tidak pernah melihat atau membaca adanya penipuan lewat sms, gampang percaya pada apa yang dilihat atau didengarnya, gampang panik jika menerima sms ancaman atau pemberitahuan mengenai keluarga yang bermasalah. Hal ini memudahkan bagi penipu untuk menjalankan aksinya karena tahu bahwa masih ada masyarakat yang naif seperti yang mereka harapkan.
# 10. Masih banyak masyarakat yang belum paham menggunakan ATM.
Masih banyak masyarakat kita yang belum paham sepenuhnya mengenai teknologi termasuk ATM. Mereka hanya tahu bahwa melalui ATM kita bisa menarik uang tanpa pernah tahu bagaimana menggunakan menu-menu lain selain penarikan uang. Bank juga mewajibkan setiap nasabahnya untuk memiliki ATM tetapi tidak pernah mengedukasi mereka tentang cara penggunaan, fungsi-fungsi ATM selain tarik uang. Sehingga saat berhadapan dengan komplotan penipu dan diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang banyak yang tidak menyadari bahwa alih-alih menerima uang mereka bahkan kehilangan uang. Hal ini membuat mereka jadi mangsa empuk penipu sms.
Itulah 10 alasan mengapa orang gampang melakukan penipuan lewat sms. Dibutuhkan kerjasama dari semua masayarakat dan aparat untuk menggulung komplotan ini. Dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan adanya kejahatan di sekitarnya termasuk saat menerima sms penipuan. Dibutuhkan pembenahan aparat dan sistem penegakan hukum. Kembali lagi pada kita untuk sellau waspada agar jangan sampai diri dan keluarga menjadi korban penipuan. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment