Sesuatu dalam diri yang meracuni hidup lo
- Apa lo sadar kenapa lo gak maju-maju, gak sukses-sukses, gak berpindah dari tempat lo yang sekarang? Mungkin karena orang lain lebih hebat dari diri lo, mungkin juga karena lo melihara racun dalam diri yang lo gak sadarin bikin lo jadi gak berhasil.
- Coba introspeksi diri dan periksa racun di bawah ini :
(1) Selalu mikir negatif
- Gak ada yang keliatan di mata lo yang gak negatif. Semua pasti lo cela karena selalu saja kekurangannya nampak oleh lo. Akibatnya lo ngerasa semua hal itu gak ada yang bagus, yang positif, yang bisa dijadiin patokan. Lo terus menerus nyela apapun, bahkan diri lo pun lo cela, karena ngerasa penuh kekurangan dan gak pinter-pinter juga.
- Tau gak pikiran negatif itu ngelemahin diri lo. Ibarat tali yang ngikat lo kuat-kuat dan bikin lo gak bisa berbuat apa-apa.
- Solusi : selalulah positif setiap saat. Daripada langsung nyari sesuatu yang bisa dicela kenapa gak mulai dari sesuatu yang bisa dipuji? Termasuk juga dengan diri lo. Okelah lo gak sempurna tapi gak berarti lo mesti mempertegas kekurangan diri lo itu biar lo jadi tau diri.
- Sadar diri itu bagus tapi kalo keterlaluan jadinya malah bikin gak percaya diri. Pantesan aja lo gak berhasil, karena lo sendiri gak percaya sama kemampuan lo sendiri, gimana orang lain mo percaya sama kemampuan lo?
(2) Tenggelam dalam rasa sakit dan kehilangan
- Ada masa dalam hidup lo yang begitu mengharu biru. Lo kehilangan orang yang lo sayangi, lo gagal dalam mencapai impian yang tinggal selangkah lagi atau tiba-tiba sesuatu direnggut dari lo tanpa lo siap untuk menerima kenyataan pahit itu. Lo ngerasa dunia begitu gak adil sama diri lo. Kenapa mesti lo dan bukan orang lain ayng mesti diberi rasa sakit dan kehilangan?
- Emang kalo lo terus tenggelam dalam rasa sakit dan kehilangan bisa ngembaliin semua hal yang lo inginkan? Tidak bukan? Yang ada malah lo bisa stres dan gila nantinya
- Solusi : lepaskan dirimu secara emosional dan move on lah. Jalan hidup lo masih panjang dan butuh waktu buat berbenah diri.
(3) Sirik sama orang lain
- Lo selalu ngebandingin diri lo dengan orang lain yang lo pikir pencapaiannya jauh di atas diri lo. Lo mulai nyari pembenaran kenapa orang lain berhasil dan lo tidak. Lo mulai mencurigai mereka berhasil lewat cara-cara ilegal dan gak pantas. Padahal itu belum tentu. Rasa sirik yang ada dalam diri dulu menutup semua hal-hal positif dalam diri orang itu.
- Solusi : bandingkan diri lo sekarang dengan diri lo yang kemarin, jangan bandingin dengan orang lain. Kalo diri lo yang sekarang udah lebih baik dari yang kemarin itu tandanya ada kemajuan.
(4) Bohongi diri
- Kenapa mesti jadi orang yang doyan berpura-pura. Mending nampilin diri apa adanya. Jelek ato bagus, biar publik yang menilai. Kalo publik menilai bagus bersyukurlah, tapi kalo gak bagus, biarin aja dan introspeksi diri.
- Solusi : jadilah diri sendiri, jangan mau menjadi orang lain, meski orang lain itu tampak menarik di matamu. Karena jadi orang lain itu capek jiwa dan raga.
(5) Suka hakimin orang
- Selalu nuduh orang yang enggak-enggak dan belum pasti kebenarannya. Liat cewek cantik lewat mulai deh di kepalanya bikin kesimpulan jelek kalo dia pasti operasi plastik, ato mulai nuduh dia matre dan nyari duitnya pasti gak bener. Padahal belum tentu kan?
- Solusi : Hargailah mereka seperti halnya lo ingin dihargai orang.
(6) Tubuh yang sibuk
- Lo pake tubuh untuk ngerjain semua tugas-tugas. Lo ngebebanin tubuh lo dengan segala macam kerjaan di luar batas kemampuanya. Lo lupain hak tubuh lo buat dimanjain dan diperhatikan. Akhirnya tubuh lo pasrah digerogoti penyakit, tapi lo sendiri terlambat menyadarinya.
- Solusi : sediakan waktu untuk istirahat, dan manjain diri. Kalo perlu ambil cuti dan tinggalkan betul-betul urusan pekerjaan.
(7) Perfeksionis
- Lo gak pernah puas dengan apapun. Sebagus apapun hasilnya lo masih saja ngerasa kurang. Akibatnya lo selalu mengeluh, mengerutu dan tak pernah puas dengan pencapaian lo.
- Solusi : terimalah kenyataan bahwa kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Manusia itu serba terbatas.
(8) Suka menipu
- Lo hadir dengan topeng kepura-puraan. Lo selalu tampak baik dan menawan tapi kenyataan di balik itu, lo sebenarnya serigala berbulu domba. Lo tampak manis tapi sebenarnya hati lo busuk. Lo ngelakuin semua itu buat ningkatin pamor lo di masyarakat.
- Solusi : Jujurlah pada diri sendiri dan orang lain. Karena hanya orang yang jujur yang bisa nempatin dirinya di tengah masyarakat.
(9) Selalu merasa jadi korban
- Kalo ada kejadian lo selalu ngerasa di pihakyan kalah, di pihak yang dirugikan, di pihak yang disengsarakan. Lo ngejadiin diri lo korban dan mulai memaki keadaan yang menyebabkannya.
- Memaki gak akan nyelesein masalah lo. Berpikir kalo lo yang jadi korban juga gak bakalan bikin lo lebih baik, malah bikin hidup lo tambah menderita.
- Solusi : Berdiri tegaklah dan ambil kendali hidup lo lagi. Jangan biarin hal-hal dari luar mengendalikan hidup lo.
(10) Suka menunda
- Mengapa harus menunda? Sesuatu yang memang harus dikerjain dan diselesaikan lakukan segera. Toh sekarang atau nanti tetap harus dikerjain. Kalo membiasain diri menunda akhirnya pekerjaan jadi asal-asalan karena udah gak cukup waktu lagi buat ngerjain dengan bener.
- Untung kalo bisa dikerjain meski telat dan hasilnya gak maksimal. Yang paling celaka kalo penundaan itu malah bikin lo gak ngerjain apa yang mesti lo lakukan. Akhirnya lo keliatan gak profesional dan gak bisa memenej waktu lo.
- Solusi : Atur waktu lo dengan baik, tetap komit pada rencana yang telah lo buat.
0 comments:
Post a Comment